WEB BLOG
this site the web

Review Call Of Dutty 4 : Modern Warfare3

Story

Cerita game ini melanjutkan kisah Modern Warfare 1 dan 2 yang menceritakan setelah membunuh jendral Shepherd, kapten Price dan Nikolai mengevakuasi kapten Soap yang terluka parah kembali ke markas persembunyian mereka. Namun beberapa saat kemudian sekelompok anak buah Vladimir Makarov menyerbu markas persembunyian mereka. Untungnya, mereka dibantu oleh Yuri, bawahan Nikolai dalam mengevakuasi mereka keluar dari tempat tersebut. Ditempat yang berbeda, kota NewYork sedang diinvasi oleh pasukan Rusia gara-gara rencana jahat, Makarov. Dalam game ini kita masih mengunakan beberapa karakter yang terlibat untuk menyelesaikan permainan ini, seperti prajurit yang bernama Frost, dibawah komando Sandman ditugaskan ke jalanan kota NewYork untuk menahan laju pasukan musuh. Kemudian mengendalikan Yuri yang ditemani oleh kapten Soap dan Price dalam memburu Makarov

Gameplay
Seperti sekuel dahulunya, gameplay game ini tetap terasa linear, tiap misi dalam game ini akan menuntun kita bergerak dari satu point ke point berikutnya. Walau begitu kita akan selalu mendapati adegan-adegan dengan skenario yang telah dirancang sangat epik dan menegangkan bagai film action Hollywood. Misi-misi dalam sekuel ini sebenarnya juga tidak berbeda jauh dengan sekuel dahulunya dan bahkan terlihat lebih variatif, seperti ada misi yang membawa kita menyelam didasar laut dan membajak kapal selam musuh, kejar-kejaran mengunakan kapal speedboat ditengah pertempuran besar di pantai, penyergapan di kota London dan Paris, hingga pertempuran dua helikopter di sela-sela gedung kota NewYork.

Ada banyak jenis senjata modern yang dapat kita pergunakan serta gadget canggih seperti remote kontrol air support yang dapat digunakan dari balik tempat persembunyian untuk mengontrol arah tembakan senjata di helikopter. Dalam sekuel ini kita juga menemukan kendaraan tempur, namun kita tidak dapat mengendalikan kendaraan tersebut, kita hanya berperan sebagai penembak saja, baik itu saat berada di helikopter ataupun tank.

Saat menghadapi musuh pada game ini tidak banyak memerlukan strategi karena lebih mengarah pada jenis permainan arcade. Cara bermain game ini seperti game FPS umumnya, kita tinggal mengikuti intruksi rekan tim yang dikontrol oleh AI komputer, kemudian menembak musuh yang muncul dan bersembunyi dibalik objek untuk berlindung serta pada saat terkena tembakan akan ditandai dengan layar berkedip-kedip. Kepintaran AI komputer musuh terlihat tidak adanya perkembangan, kepintaran mereka relatif normal. Terkadang mereka bersembunyi dibalik objek dan bergerak keluar dari persembunyian untuk menembaki kita. Terkadang tembakan kita juga hanya melukai mereka dan tidak membuat mereka tewas seketika, tapi mereka masih dapat merangkak untuk menembaki kita kembali. Hal ini akan sering kita temui di sepanjang permainan.

Sehabis menamatkan Single Player Campaign dengan waktu permainan yang pendek, kita juga dapat menikmati salahsatu opsi permainan lagi, yakni Special Ops. Pada opsi ini terdapat 2 mode permainan, yaitu mode Survival dan mode Special Mission yang masing-masing dapat dimainkan secara kooperatif bersama teman. Cara bermain pada mode Survival mirip dengan mode Zombie pada game CoD Black Ops. Namun kali ini kita tidak akan melawan para zombie lagi, melainkan para prajurit dengan total sebanyak 16 peta permainan yang dapat kita jejali dalam mode ini.

Kita tidak hanya melawan satu jenis musuh saja yang datang secara bergelombang, tapi juga ada anjing penyerang, helicopter tempur, prajurit berpakaian armor lengkap yang sulit dibunuh, dan bahkan prajurit bunuh diri dengan bom C4. Dan yang paling mengasikan adanya unsur RPG dalam mode ini, yang mana awalnya kita hanya dipersenjatai pistol saja, namun seiring permainan berjalan dan telah membunuh beberapa musuh, maka kamu akan dapat mengunakan berbagai jenis senjata dan mendapatkan sejumlah poin XP yang dapat digunakan untuk mengupgrade senjata, membeli gadget baru, memanggil serangan udara. Mode permainan ini benar-benar sangat mengasikan dibandingkan mode Zombie pada Black Ops, serasa mecicipi serunya fitur multiplayer bagi pemain yang tidak mempunyai koneksi internet. Sedangkan pada mode Special Mission mirip dengan mode Specops di sekuel Modern Warfare 2, dimana terdapat total 16 objektif menantang yang bedasar atas misi-misi di Single Player Campaign.

Graphic
Secara tampilan, game ini masih terlihat sama dan tidak banyak perkembangan. Lingkungan permainan masih tampak mewah dengan berbagai objek sehingga terlihat cukup real. Efek ledakan yang terjadi disepanjang permainan juga membuat layar berguncang semakin menghidupkan permainan. Berbagai efek pemanis turut mewarnai tampilan permainan ini seperti asap dan badai pasir terlihat cukup nyata. Namun sayangnya fitur destruction pada lingkungan permainan tidak terasa dan terlihat sangat sedikit, tidak seperti Battlefield 3 yang sudah menyajikan Full Destruction pada lingkungan permainan. Sedangkan pada Sound, suara tembakan dan ledakan terdengar seperti suara tembakan dari senjata nyata ditambah voice akting karakter yang bagus cukup menghidupi situasi saat itu.

Overall
Walau terlihat seperti game FPS umumnya dan tidak ada perkembangan yang cukup signifikan, namun pihak pengembang berhasil mengemas cerita, sinematik, dan gameplay dengan sangat baik sekali. Modern Warfare 3 masih semenarik sekuel sebelumnya dan wajib masuk daftar game bermain Anda.

Call of Duty 4 : Modern Warfare 3
Publisher : Activision
Developer : Infinity Ward
Genre : FPS
Platform : PC, Xbox360, Playstation 3

SCORE
Story. 80
Gameplay. 85
Graphic. 85
Overall. 90

Game Engine


Game engine adalah perangkat lunak yang dirancang untuk membuat dan mengembangkan video game. Fungsi utama yang diberikan oleh game engine meliputi rendering untuk 2D atau 3D graphic, collision detection, sound, scripting, animasi, artificial intelligence, networking, memory management, threading dan scene graph. Game engines memberikan perangkat untuk visual development dengan tambahan komponen perangkat lunak yang dapat dipakai berulang kali. Perangkat ini pada umumnya memberikan integrated development environment yang dapat mempermudah, serta mempercepat pengembangan game.Game engine juga sering disebut juga “Game Middleware”. Game Middleware adalah software yang didalamnya sudah terdapat elemen-elemen yang dibutuhkan oleh seorang game developer, kebanyakan dari game middleware memberikan fasilitas guna menunjang pengembangan game dengan mudah seperti graphics, sound dan Artificial intelligence.

2. jenis-jenis Game Engine

2.1Roll-your-own game engine.

Banyak perusahaan game kecil seperti publisher indie biasanya menggunakan engine nya sendiri. Ini berarti mereka menggunakan API seperti XNA, DirectX atau OpenGL untuk membuat game engine mereka sendiri. Disisi lain, mereka kadang menggunakan libraries komersil atau malah open source. Terkadang mereka malah membuat semuanya dari nol.

Biasanya, game engine tipe ini lebih disukai karena selain kemungkinan besar tersedia gratis, juga memperbolehkan mereka, para developer, lebih fleksibel dalam mengintegrasikan komponen yang diinginkan untuk dibentuk sebagai game engine mereka sendiri. Kelemahannya, banyak engine yang dibuat dengan cara semacam ini malah menyerang balik developernya. Menara Games Studio membutuhkan satu tahun penuh untuk menyempurnakan game engine nya, hanya untuk di tulis ulang semuanya dalam beberapa hari penggunaan karena adanya bug kecil yang sangat mengganggu.

2.2 Mostly-ready game engines.

Engine engine ini biasanya sudah menyediakan semuanya begitu diberikan pada developer / programmer. Semuanya termasuk contoh GUI, physiscs, libraries model dan texture, dan segalanya. Banyak dari mereka yang sudah benar benar matang, sehingga dapat langsung digunakan untuk scripting sejak hari pertama.

Biasanya game engine semacam ini memiliki batasan batasan, terutama jika dibandingkan dengan game engine sebelumnya yang benar benar terbuka lebar. Hal ini ditujukan agar tidak terjadi terlalu banyak error yang mungkin terjadi setelah sebuah game yang menggunakan engine ini dirilis, dan masih memungkinkan game engine nya itu sendiri untuk mengoptimalkan kinerja game nya. Banyak dari game engine seperti ini, Unreal Engine, Source Engine, id Tech Engine dan sebagainya, yang sudah sangat optimal dibandingkan jika harus membuat dari awal. Hal ini dengan serta merta menyingkat sangat banyak waktu dan jelas, biaya dari para Developer game.

2.3 Point-and-click engines.

Engine untuk point-and-click merupakan engine yang sangat amat dibatasi, tapi dibuat sangat user friendly. Kamu bahkan bisa mulai membuat game mu sendiri menggunakan engine seperti GameMaker, Torque Game Builder dan Unity3D. Dengan sedikit memanfaatkan coding, kamu sudah bisa merilis game point-and-click yang kamu banget.

Kekurangannya terletak pada terbatasnya jenis interaksi yang bisa dilakukan, dan biasanya hal ini mencakup semuanya, mulai dari grafis, hingga tata suara. Tapi bukan berarti game engine jenis ini nggak berguna, bagi developer cerdas dan berdaya kreativitas tinggi, game engine bapuk seperti ini bisa dirubah menjadi sebuah game menyenangkan, seperti Flow. Game engine seperti ini memang ditujukan bagi developer yang ingin menyingkat waktu pemrogramman, dan secepatnya merilis game game mereka.

3. Beberapa contoh game engine

3.1 RealmForge

Merupakan free dan open source game engine untuk Microsoft .Net Framework dan dikhususkan pada visual3D Game Engine, merupakan cross platform game engine untuk .NET 2.0 dan Microsoft XNA.

RealmForge dibangun diatas AXIOM 3D rendering engine. Di tulis dalam bahasa C# keseluruhan. Dibangun untuk pembuatan game berbasis .NET.

3.2 Truevision3D

Merupakan game engine 3D yang dibangun dengan menggunakan visual basic 6 dan C++ dengan menggunakan Microsoft Directx API. Mulai versi 6.5, engine ini menggunakan direct 9 dan shader support, serta ditulis ulang menggunakan C++. Sampai perkembangan terbaru, belum ada wacana untuk mengembangkannya untuk mendukung penggunaan directx9 serta Microsoft XNA.

3.3 OGRE

OGRE (Object-Oriented Graphics Rendering Engine) merupakan engine yang mendukung 3D Graphic. Merupakan game engine yang fleksibel dalam melakukan 3D Rendering, ditulis dalam bahasa C++ sehingga memudahkan pengembang untuk membangun game yang mendukung 3D Graphics.

4. Perbandingan dari 2 Game Engine yaitu antara Blender dengan Swift 3D:

4.1 Blender

Keuntungan :

Kelebihan yang dimiliki Blender adalah dapat membuat game tanpa menggunakan program
tambahan lainnya, Karena Blender sudah memiliki “Engine Game” sendiri dan menggunakan “Python”
sebagai bahasa pemograman yang lebih mudah ketimbang menggunakan C++,C, dll.
Blender menggunakan “OpenGL” sebagai render grafiknya yang dapat digunakan pada
berbagai macam “OS” seperti Windows, Linux dan Mac OS X. Gambar berikut merupakan sebuah
“screenshot” dari salah satu project game yang dibuat menggunakan Blender
Sekarang ini Blender merencanakan sudah mengeluarkan versi yang terbarunya, yaitu Versi 2.49 yang lebih ditujukan untuk pembuat game. Karena Versi ini memiliki fitur-fitur baru yang dirancang untuk membuat tampilan game yang lebih realistis dari pada versi sebelumnya.

Blender 2.49 memiliki fitur baru seperti :
* Video Texture
* Real-time GLSL Material
* Game Logic
* Bullet SoftBody
* Python Editor
* Multilayer Textures
* Physics
* Render Baking dan Normal Mapping dan masih banyak yang lainnya.
* Composite Adalah tempat menambahkan efek visual seperti pada gamabar berikut.

Untuk membuat game di Blender telah disediakan kemudahan oleh blender tanpa harus menggunakan “script” sedikitpun.

Kerugian :

Adapun kekurangan pada Blender, untuk penguasaannya sangat membuntuhkan waktu lama karena memang agak sulit dipahami terutama pada GUI nya.

4.2 Adobe Flash (Swift3D)

Kelebihan Swift3D

Merupakan tool yang simpel, tidak ribet, tinggal drag and drop.

Swift3D mendukung animasi objek 3D.

Animasi dapat diexport ke banyak file, misal avi, flv, swf, swt, dan ai.

Kita dapat memilih jenis rendering yang kita inginkan, yaitu raster (bitmap) dan vector. Jenis gambar raster lebih lama saat me-render, akan tetapi hasilnya lebih bagus. Sedang untuk vector, gambarnya satu warna atau gradasi warna vector (cocok untuk dimasukkan pada animasi vector flash).

Jika kita ingin membuat model yang simpel, maka swift3D bisa digunakan untuk membuatnya.

Kekurangan Swift3D

Sangat tidak cocok untuk membuat bentuk 3D yang kompleks. Jika ingin membuat bentuk 3D yang komplek kita harus menggunakan 3dsmax atau blender kemudian kita export dalam bentuk 3ds.

Susah untuk membuat animasi sendiri selain dari template animasi dari swift3D.

Kita tidak dapat memberikan efek pada objek, misal efek noise dll.

Jika kita ingin membuat sprite game berisikan animasi, mungkin cocok digunakan swift3D karena mengingat jika kita menggunakan 3D pada flash dengan engine seperti papervision3D, away3D, sandy3D, maka akan bertambah berat.

Sumber :

http://febriady.wordpress.com/2010/05/15/game-engine/

http://putrikero.wordpress.com/2010/03/17/game-engine/

http://stefanuskaparang.wordpress.com/2010/03/12/analisa-game-engine/

 

W3C Validations

Cum sociis natoque penatibus et magnis dis parturient montes, nascetur ridiculus mus. Morbi dapibus dolor sit amet metus suscipit iaculis. Quisque at nulla eu elit adipiscing tempor.

Usage Policies